Rujak cingur biasa disebut makanan tradisional dari Surabaya, dan kebetulan rujak cingur sudah menjadi turun temurun dari nenek moyang dari tahun 1938, Usianya sekitar 85 tahun sudah rujak cinggur eksis di kota Surabaya. Kalo rujak dulu bahasanya dari orang madura, jadikan dari orang Madura nyebutnya rujak gitu yah, diturunin disini cuman karena orang-orang kebiasaannya sama rujak buah sama orang disini dikombinasiin jadi rujak cingur itu. Kata Andy Arya keturunan Ke-4 yang sekarang mengelola rumah makan Rujak Cinggur di kota Surabaya.
Kenapa pake hidung sapi sendiri pertama karena surabya dekat sama Madura dulu kan ya karena deket itu jadi mensuplai daging sapi menjadi semakin mudah. Untuk khasiatnya sendiri karena cingur salah satu protein ya jadi kayak bisa buat pertumbuhan. Cara membuat rujak cingur gampangnya petis nya tuh di campur sama kacang, air, bawang goreng dan semua bumbu yang ada itu buat bumbunya ya, kalau buat cingurnya sendiri cingurnya direbus sama bumbu_-bumbu yang kita pake terus pake tahu goreng, tempe goring, sayuran gitu sih mas. Bahan-bahan lainnya mungkin buah-buahan, sayuran, tahu, tempe, sama lontong itu aja.
Untuk menguleknya mungkin cepat ya sekitar 10-20 menit yang lama itu untuk rebus cingur nya itu bisa sampai 5-8 jam, iya. Mungkin dari tingkat keempukan nya kayak semakin empuk semakin udah bisa dikonsumsi.