Tarian Gatotkaca Gandrung merupakan tarian tunggal putra gagah, gaya Surakarta yang mengungkapkan atau mewujudkan tokoh kesatria Gatotkaca yang ada di dalam cerita Mahabharata dan itu biasanya dipertunjukkan di dalam pertunjukan wayang wong (wayang orang). Tarian ini sendiri muncul pada zaman Mangkunegoro V, dimana pada masa itu, bertempat di pendopo Mangkunegaran ditampilkanlah pertunjukkan-pertunjukkan drama tari dengan cerita dari Ramayana maupun Mahabarata atau yang biasa disebut wayang wong pendapan, dan ada cerita-cerita tertentu yang memunculkan tokoh Gatotkaca. Cerita yang kemudian memunculkan tarian Gatotkaca Gandrung itu dalam cerita Gatotkaca Krama (Gatotkoco Kromo).
Dalam cerita Gatotkaca Krama itu, Gatotkaca jatuh cinta dengan seorang putri yaitu Dewi Pregiwa, putri Raden Arjuna. Namun pinangannya ditolak, sehingga Gatotkaca pun sakit hati dan merasa sedih, banyak hal yang berkecamuk di dalam hati Gatotkaca saat itu. Walau saling mencintai tetapi ketika dipinang, Gatotkaca tetap ditolak. Tak terbayangan, sebagai seorang kesatria yang sakti, gagah dan tampan, ternyata ketika meminang kekasihnya itu dia ditolak. Hal ini mengajarkan satu pemahaman atau bermakna bahwa segagah apapun manusia, sesakti apapun manusia, tapi ketika dia jatuh cinta tapi tidak kesampaian itu juga merasakan kesedihan yang mendalam. Meskipun dalam akhir ceritanya kemudian Gatokaca tetap bisa memperistri Dewi Pregiwa. Jadi tarian Gatotkaca Gandrung bisa dikatakan sebagai tarian yang menggambarkan tentang Gatotkaca yang mendambakan atau tergila gila karena asmara (Gandrung) kepada Dewi Pragiwa.
Tarian Gatotkaca Gandrung ini biasa ditampilkan untuk berbagai macam perhelatan seperti perkawinan, menyambut tamu keraton, pertunjukan seni atau pada acara-acara kongres dan seminar. Bahkan pada masa Pakubuwono X, Putranya, yaitu Gusti Pangeran Kanjeng Pangeran Haryo Suryohamijoyo, itu sangat gemar dan mahir menari Gatotkaca Gandrung. Kemudian di Mangkunegaran juga ada, Raden Mas Suryo Suparto pada masa Mangkunogoro ke-7 itu juga sangat senang dan mahir juga menampilkan tarian Gatotkaca Gandrung.