Aliran silat Sabeni Tenabang adalah seni maen pukulan yang diturunkan oleh Sabeni (1860–1945) pendekar silat Betawi. Seni maen pukulan Sabeni Tenabang adalah aliran silat tradisional asli Betawi yang berasal dari daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Aliran silat tradisional ini pertama kali dikembangkan oleh Sabeni bin Canam (pendiri aliran Sabeni) dan diturunkan kepada keturunannya, yang salah satunya bernama M. Ali Sabeni. Penyebaran silat tradisional aliran Sabeni pada awalnya sangat terbatas, karena merupakan ilmu bela diri silat keluarga. Namun seiring perkembangan zaman dan tuntutan pelestarian budaya, silat ini akhirnya mulai diajarkan di luar keluarga. Tahap awalnya adalah untuk mengajarkan silat kepada anak-anak muda warga Tanah Abang. Dalam perkembangannya kini silat Sabeni diteruskan oleh generasi ketiga Sabeni, yaitu anak dari M. Ali Sabeni yang bernama Zul Bachtiar Sabeni, dan merupakan pewaris utama ilmu silat Sabeni, dan terus melestarikannya hingga kini. Jurus-jurus aliran silat Sabeni terkenal karena kecepatan dan kepraktisannya. Salah satu ciri khasnya adalah permainan yang rapat dan gerak tangan yang sangat cepat. Apabila ditelaah lebih jauh, aliran silat Sabeni merupakan aliran silat yang mengutamakan pada penyerangan, dan tidak memiliki kembangan serta murni untuk beladiri. Berbeda dengan aliran silat tradisional Betawi lainnya yang dapat dipergunakan untuk menari (ngibing). Ciri khas dari silat Sabeni adalah permainan yang dekat/rapat, serta pada keluwesan gerak, dan kecepatan tangan yang disinkronkan dengan sapuan kaki untuk membanting. Kecepatan pada aliran Sabeni merupakan hal penting dan wajib. Kecepatan dan keunikan gerakan inilah yang membuat aliran Sabeni merupakan aliran yang sangat disegani dan dihormati pada masa-masa di mana Sabeni masih hidup. Bahkan beberapa gerakan/jurusnya dipergunakan juga oleh aliran silat lain sebagai pelengkap dari jurus-jurus aliran silat lain tersebut.