Tempoyak merupakan makanan olahan dari buah durian yang difermentasikan. Caranya dengan mengasinkan daging buah durian yang sudah matang yang dilepas dari bijinya, ditambah dengan garam dan disimpan dalam toples/wadah selama kurang lebih 3 hari. Pengolahan durian menjadi tempoyak didasari oleh hasil durian yang berlimpah pada masa lalu. Untuk memanfaatkan keberlimpahan ini, orang-orang Sumsel kemudian mengolahnya menjadi makanan yang tahan lama, yaitu durian yang difermentasikan. Tempoyak merupakan makanan khas rumpun bangsa melayu diantaranya Palembang. Tempoyak dapat dimakan langsung, dapat menjadi bumbu masakan atau bisa juga menjadi teman nasi. Tempoyak sangat populer di palembang, banyak makanan yang diolah menggunakan tempoyak sebagai pelengkapnya, salah satunya adalah Pindang Ikan Patin Tempoyak. Tempoyak ini kemudian dapat diolah menjadi beberapa makanan atau sebagai pelengkap masakan.
Makanan turunan tempoyak berupa :
1. Sambal Tempoyak Mentah
2. Sambal Tempoyak Tumis
3. Iwak Masak Tempoyak
4. Pindang Tempoyak
5. Brengkes Tempoyak
Masakan Tempoyak yang khas Sumatera Selatan adalah Brengkes tempoyak, disamping beberapa jenis masakan diatas. Berbagai jenis masakan tempoyak tersebut tidak ditemui didaerah lain.