Keberadaan Pongka dan atraksi Sirwawu Sulo, tidak dapat dipisahkan dengan suatu bentuk peristiwa perlawanan rakyat terhadap Kerajaan Soppeng. Bermula terjadinya arus pengungsian besar-besaran dari Kerajaan Soppeng terutama penduduk dari kampung Baringeng, mereka mengungsi untuk mencari kehidupan dan pemukiman baru, karena penduduk tidak menyetujui dan bertentangan dengan kebijaksanaan Kerjaan pada saat itu dan peristiwa ini diperkirakan terjadi pada abad ke-16.
Rakyat menentang kebijaksanaan Kerajaan Soppeng saat itu, karena bertentangan dengan hati nurani masyarakat. Raja dalam menjalankan pemerintahan berlaku sewenang-wenang dan tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Tindakan Raja yang dianggap tidak sesuai dan bertentangan dengan nurani diantaranya adalah Raja pada setiap akan pergi mandi harus disambut dengan gadis gadis usia 17-20 tahun, hal tersebut dianggap tabu oleh rakyat sehingga ditantang dan rakyat melakukan perlawanan secarafrontal. Penyerangan dilakukan pada malam hari dengan bersentakan api, aksi tersebut dipimpin oleh saudara-saudara Raja sendiri, didampingi oleh Panglima Perang (Ponggawa) seperti Petta Makkuli Dajenge dan Petta Mabbranie, untuk merebut istana dan mereka sempat mengambil beberapa alat-alat di Istana Kerjaan seperti: Gendang Ajaib yang dapat memberikan petunjuk apabila dibunyikan.
Apa itu yang dimaksud dengan Sirawu` Sulo?
Acara silaturahmi tiap 3 tahun, syukuran terhadap hasil panen dengan harapan menghindari bencana/ musibah/ penyakit.
Kapan kegiatan Sirawu` Sulo/ Sirempek Api dilaksanakan?
September akhir atau awal November, Sekali dalam 3 tahun, terakhir 2021, 2018. Dan harapannya di tahun 2024 ada kegiatannya lagi.
Apa fungsi dan tujuan dari Sirawu` Sulo/ Sirempek Api?
Untuk memperingati hari perpindahan dari kampung Baringe Kab. Sopeng ke desa Pongka
Aturan yang dipakai dalam Apa tujuan dari Sirawu` Sulo/ Sirempek Api?
Pesta Rakyat Diawali turnamen acara sepak bola, dan setelahnya, 3 hari terakhir, tiap malamnya yang merupakan puncak acara, dengan cara pemangku adat mengelilingi desa beserta dengan rombongan dengan membawa kurungan berisi ayam, obor dan iringan musik dari gendang.
Di titik tertentu akan singgah untuk main dan diakhiri di lapangan.
1. Tidak boleh memukul leher keatas
2. Peserta Laki-laki dewasa
3. Area yang ditentukan biasanya lapangan, yang diberi batas untuk penonton
4. Saling melempar obor yang dibakar, seperti melempar tombak,
5. Peserta yang melewati perbatasan permainan, akan dikepung dan dipukul obor yang dibakar api.
6. Permainan akan mulai, istirahat, dan berhenti ketika komando dibunyikan. Komando oleh Kepala Dusun.
7. Per rumah menyediakan sekitar 30 obor. Dengan total hampir 13.000 obor setiap malam selama 3 malam.
8. Durasi dari jam 9 malam sampai jam 11, kecuali malam terakhir ditambah 1,5 jam untuk penutupan dan acara adat.
Dimana lokasi kegiatan Apa tujuan dari Sirawu` Sulo/ Sirempek Api dilaksanakan?
Lapangan Sepak Bola Petta Mabbaranie, yang merupakan salah satu pimpinan kelompok yang memipin masyarakat Baringe yang pindah ke Desa Pongka
Siapa peserta dalam kegiatan Apa tujuan dari Sirawu` Sulo/ Sirempek Api tersebut?
Seluruh masyarakat Desa Pongka tertotal ada 3 Dusun dan 14 RT, Sehingga dibagi 2, 7 RT melawan 7 RT di sisi lainnya lapangan yang akan saling menyerang dikomandoi memimpin acara oleh Kepala Dusun. Pesertanya merupakan keturunan asli Desa Pongka khususnya laki-laki dewasa, selesai SMA.
Kelengkapan apa saja yang dipakai dalam kegiatan Apa tujuan dari Sirawu` Sulo/ Sirempek Api?
1. Minyak kelapa yang olahan sendiri secara tradidisnal oleh masyarakat, agar tidak badannya terbakar saat upacara
2. Beras, disimbolkan untuk keselamatan, seluruh masyarakat akan membawa beras ke pemangku adat
3. Panini/ Bangle, sejenis lengkuas untuk penangkal hujan. Disimbolkan untuk perlindungan penyelamatan.
4. Daun Hariango/ Pandan Hutan, sebagai penangkal dan keselamatan.
5. Gendang Sirawu berjumlah 2
6. Kurungan ayam, Untuk ayam dipersiapkan 1 rumah menyiapkan 1 ayam. 7 kurungan, dimana 1 kurungan memuat berisi 12 ayam. Disimbolkan untuk perlindungan, yang dulunya pengganti nyawa untuk membuang sial
7. Daun Kelapa Kering, Obor, yang dipakai untuk main api dan dilempar.
8. Kuda dan Sapi, Tahun 2018, pernah 97 ekor kuda (untuk menjamu tamu), 1 sapi (wajib untuk adat).
Sejak kapan mulai menekuni Apa tujuan dari Sirawu` Sulo/ Sirempek Api tersebut?
Pada abad 16, dari awal perpindahan masyarakat Baringe ke Desa Pongka.
Permasalahan apa yang dihadapi ketika melakukan Apa tujuan dari Sirawu` Sulo/ Sirempek Api?
Masalah Dana, mulai soundsistem yang sewa selama 17 hari. Namun di tahun 2018, dibantu oleh Dinas Kebudayaan.
Bagaimana apresiasi masyarakat saat ini terhadap Apa tujuan dari Sirawu` Sulo/ Sirempek Api?
Untuk tiap 3 tahunnya, perayaan ini semakin ramai dikarenakan Perantauan juga kembali ke Desa Pongka. Diperkirakan hingga mencapai puluhan ribu yang ikut meramaikan acara ini.
Apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk turut melestarikan?
Budaya ini tetap lestari dan terus berkembang, dikarenakan hal ini juga menjadi tradisi Desa Pongka, sehingga Kabupaten Bone pun sudah mengenal kebudayaan ini.
Harapannya tetap lestari dan dilaksanakan tiap 3 tahun semakin berkembang.
Adanya tarian yang dikhususkan untuk acara ini, sehingga nantinya akan ada budaya baru yang akan lahir dari Sirawu Sulo.
Dibentuknya panitia sehingga acara juga kondusif berjalan. Terutama untuk soundsystem yang akan dipakai.