Lintang: -8.1640983
Bujur: 112.1462117
Kitab Negarakretagama pupuh LXXIV menjelaskan, bahwa Candi Simping merupakan salah satu bangunan suci yang berfungsi sebagai Dharma haji. Candi ini dibangun sebagai tanda peringatan atau penghormatan terhadap pendiri kerajaan Majapahit Raden Wijaya yang bergelar Sri Kretarajasa Jayawardana yang meninggal tahun 1309 M.
Penemuan Candi Sumberjati berawal dari temuan Peneliti Belanda, Knebel pada tahun 1908 yang tertuang dalam ROD, ia menyebutkan adanya gundukan tanah pasir yang berserakan batu- batu candinya. Kemudian Hoepermans tahun 1864 – 1867 tulisannya termuat dalam ROD 1913 memberitakan adanya bangunan candi yang sudah dalam keadaan runtuh di Desa Sumberjati (Siagian, 2002: 157). Serta P.J. Perguin juga memberitakan tentang Candi Sumberjati (Direktorat PPCB, 2012: 246).
Kondisi candi sekarang sudah runtuh tinggal batur candi saja sehingga tidak menyisakan bentuk kaki, tubuh, dan atapnya. Batur candi tersebut bagian dalamnya terbuat dari bahan batu bata, sedangkan untuk bagian luarnya terbuat dari batu andesit.
Terdapat komponen-kompenen arsitektur seperti tubuh, atap, dan kemuncak candi yang sudah berserakan disekitarnya telah ditata rapi oleh pihak Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur. Pada bagian tengah lahan dari wilayah bangunan candi terdapat komponen batur candi yang masih tersisa, terbuat dari batu bata (bagian dalam) dan batu andesit (bagian luar).