Lintang: -6.9606650
Bujur: 110.8292300
"Petilasan Prawoto memiliki nilai sejarah yang penting karena temuan benda-benda bersejarah yang terdapat dalam situs Prawoto yang merekam tentang periode Hindu Budha yang terus berlanjut ke masa Islam. Babad Tanah Jawi menceritakan bawah Prawoto sebagai tempat pesanggrahan dan juga tempat Sunan Prawoto bermukim yang menandakan, keberlangsungan suatu kehidupan yang berlanjut tanpa ada konflik horizontal yang terjadi karena temuan Hindu-Budha yang banyak. Disebutkan bahwa Sunan Prawoto bertahta sebagai raja Demak tahun 1546-1549. Ia berambisi untuk melanjutkan usaha ayahnya menaklukkan Pulau Jawa. Namun, keterampilan berpolitiknya kurang banyak diperhatikan sehingga kehidupannya sering meninggalkan keraton, ia lebih suka hidup sebagai ulama daripada sebagai raja. Raden Mukmin memindahkan pusat pemerintahan dari kota Bintoro menuju bukit Prawoto. Lokasinya saat ini kira-kira adalah di desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Oleh karena itu, Raden Mukmin pun terkenal dengan sebutan Sunan Prawoto.
Dengan temuan-temuan benda bersejarah masa Hindu Budha menandakan bahwa ada kehidupan dengan corak masa Hindu Budha yang mewarnai kehidupan Prawoto. Berdasarkan hal tersebut di atas, petilasan Prawoto memiliki nilai sejarah yang tinggi mengingatkan keberlangsungan petilasan ini sudah ada sejak masa pra Islam hingga masa perkembangan Islam terutama pada masa kerajaan Demak dan masa sebelumnya.