Lintang: .5385900
Bujur: 101.4455016
Bangunan rumah milik Haji Sulaiman ini memiliki nilai historis yang sangat tinggi terkait dengan sejarah Kota Pekanbaru dan sejarah pengaruh Kerajaan Siak di Pekanbaru, di berbagai bidang, seperti sosial, budaya, dan ekonomi
Berdasarkan dokumen denah rumah yang masih tersimpan oleh ahli waris H. Sulaiman generasi keempat, Anita, sketsa rumah itu bertahun berangka tahun 1932.
Haji Sulaiman adalah saudagar kaya berasal dari India. Lahir sekitar tahun 1860 dan berumur panjang hingga mencapai usia 105 tahun. Selama hidupnya, Haji Sulaiman adalah warga negara Indonesia yang memiliki kecintaan yang tinggi kepada negeri ini. Selain berdagang kain yang didatangkan dari India di daerah Pasar Bawah, Haji Sulaiman juga merupakan pengusaha roti pertama di Pekanbaru. Kawan karib Sultan Syarif Kasim II ini juga adalah pengusaha ternak lembu yang ditempatkan di sebuah daerah yang kemudian dikenal dengan nama Teluk Lembu.
Haji Sulaiman adalah salah seorang Muslim dermawan (filantrop) dan salah seorang pionir di bidang perdagangan di Pekanbaru. Haji Sulaiman menjadi bendahara sekaligus penyandang dana pembangunan Masjid Raya Senapelan. Selama pembangunan masjid, Haji Sulaiman tidak hanya menyumbang hartanya untuk masjid, tetapi juga tenaga dan upayanya menggalang dana dari masyarakat. Roti-roti dari tokonya yang disumbangkan untuk para pekerja masjid. Bahkan gambar Masjid Raya terswebut dibuat sendiri oleh Haji Sulaiman pada tahun 1928. Menurut penuturan keturunannya dan memerlukan kajian, gambar masjid ini meniru masjid yang ada di daerah Azamgarh, kampung halamannya di India.