Lintang: -6.1463892
Bujur: 106.8063838
Masjid Al-Mansur terdiri dari satu bangunan masjid dan sebuah menara dengan tinggi
50 m. Masjid ini merupaka pusat peribadatan umat Islam di sekitar wilayah Sawah Lio,
Jembatan Lima. Arah hadap masjid ini menghadap ke selatan. Gaya yang terlihat
pada bangunan ini adalah Jawa, Arab, dan Eropa. Pengaruh Jawa terlihat pada
jendela berterali kayu yang dapat ditemukan juga di masjid-masjid kuno lainnya di
Jakarta. Selain itu pengaruh Jawa juga terlihat pada atapnya yang berbentuk seperti
atap di rumah Joglo dua tingkat. Pengaruh Arab terlihat dari pilar-pilar yang memiliki
lengkungan seperti kurung kurawal terbalik (ogee). Bentuk pilar yang seperti ini
memiliki ciri khas Moor yang berkembang di Arab. Sedangkan pengaruh Eropa terlihat
pada tiang-tiang soko guru yang berjumlah empat tiang. Tiang-tiang ini besar dan
megah layaknya tiang pada bangunan Eropa.
Pada fasad bangunan, terdapat pilar-pilar berbentuk kurawal terbalik yang
menyangga teras bangunan. Sedangkan pada dindingnya yang telah terlapisi ubin
berwarna hijau, terdapat pintu kayu yang pada bagian atas kusennya terdapat ukiran
berbentuk setengah lingkaran. Pintu ini dicat berwarna hijau senada dengan ubin yang
melapisi dindingnya. Pada kanan-kiri pintu terdapat jendela berteralis kayu dengan
kaca serta lubang-lubang ventilasi yang terbuat dari balok bata.